Popular Posts
-
John McClane (Bruce Willis) is back!!. Usianya memang sudah tak muda, tapi ia mampu menampilkan aksi menawan seperti di film sebelumnya. Di...
-
Hai, Selamat datang di website kumpulan "Review Buku dan Film" Semoga informasi di web ini bermanfaat bagi anda. Jangan memb...
-
Rapunzel.. Suatu ketika, seorang raja dan ratu sedang menantikan kelahiran anak mereka. Sayangnya, ratu sakit selama kehamilannya, berjuang...
-
Sutradara: Paul Greengrass Penulis Novel: Robert Ludlum Produser: Patrick Crowley,Frank Marshall,Paul L. Sandberg,Doug Liman Pemeran : Ma...
-
Film Rumah Tanpa Jendela ini di angkat dari novel karangan Asma Nadia. Seorang penulis wanita yang buku-bukunya selalu menjadi best seller....
-
By: Iwok Abqary Penerbit:Examedia Gendre: Komedi Horor Hal: 174 Halaman Ketika tau Kang Iwok membuat novel ini, saya langsung antusias untu...
-
Toy Story is back! Andy bukan lagi anak usia batita seperti cerita terdahulu, ia telah beranjak remaja, usianya sudah 17 tahun, yang seben...
-
Bagi anda pengguna jejaring sosial Facebook pasti tau dong siapa sih orang pintar di balik Facebook! Atau anda benar-benar tidak tahu? Oke ...
Kategori
- Best Seller Book (6)
- Box Office (8)
- Buku - Fiksi Fantasy (3)
- Buku - Metropop (1)
- Buku - Mistery Thriller (2)
- Buku - Novel Dewasa (2)
- Buku Fiksi Anak (2)
- Buku Fiksi Fantasy (5)
- Buku Komedi Horor (1)
- Buku Kumpulan Cerita (1)
- Buku Metropop (2)
- Buku Novel Dewasa (3)
- Coming Soon (2)
- Film Action (4)
- Film Animasi Anak (3)
- Film Drama (6)
- Film Drama Musical (2)
- Film Drama/Romance (3)
- Film Fiksi Fantasy (4)
- Film Horror (1)
- Film Indonesia (3)
- Film Keluarga (2)
- Film Romantic Thriller (1)
- Review Buku (17)
- Review Film (19)
Be My Friends :-)
Thursday, September 29, 2011
Review Buku - Shopaholic & Baby (Si Gila Belanja Punya Bayi)
7:03 PM
By: Sophie Kinsella
Genre: Metropop
Rating: ****
Page: 536 Halaman
Penerbit: GPU
Penerjemah: Monica Dwi C
Cetak: April 2007
Buku ini sudah saya taksir sejak lama. Yang membuat saya naksir, karena banyak sekali teman yang merekomendasikan. Dan saya tidak punya pilihan, buku ini pun masuk ke kantong belanjaan saya.
Shopaholic & Baby merupakan karya terbaru Sophie Kinsella dari serial best sellernya ‘Shopaholic’. Yang bercerita tentang Becky Brandon (dahulu: Bloomwood). Becky kembali lagi dengan hobby nya, gemar belanja.
Sesuai dengan judulnya, kali ini Becky dan suaminya Luke Brandon sedang berbahagia, menunggu kelahiran anak pertama mereka. Tentu saja memiliki bayi menjadi alasan terbaik Becky untuk berbelanja. Dan, ketika Luke sibuk dengan bisnisnya, Becky justru sibuk berbelanja di toko. Segala macam pernak pernik bayi menjadi incarannya.
Jaket kulit dan sepatu bayi merk terkenal, baju bayi buatan designer, hingga dokter kandungan para selebriti menjadi incarannya. Ups… yang terakhir ini yang membuat kehidupan Becky runyam. Venetia Carter, dokter kandungan para selebriti yang tak lain dan tak bukan adalah mantan kekasih Luke saat masih di Universitas.
Awalnya Becky terobsesi ingin di tangani oleh Venetia, namun seiring berjalannya waktu obsesi itu justru mengganggunya. Di tambah pula dengan masalah bisnis yang sedang di hadapi oleh Luke!? Membuat impiannya terasa jauh.
Sebenarnya saya tidak begitu simpatik dengan Becky, sikapnya yang terlalu berlebihan dan tanpa berpikir bila membeli sesuatu, membuat saya kesal dengannya. Apa lagi ketika ia dengan gampangnya mengganti dokter kandungannya hanya untuk alasan yang tidak masuk di akal saya!? Tapi itulah Becky, ia sangat lugu dan spontanitas, dan tentu saja cara berpikirnya selalu berbeda dengan orang lain, membuat dirinya special di mata Luke dan orang-orang yang mengenalnya lebih dekat.
Plot buku ini ringan, ceritanya di kemas lucu dan menggemaskan, sama dengan seri ‘Shopaholic’ yang lainnya. (SA/2007)
Genre: Metropop
Rating: ****
Page: 536 Halaman
Penerbit: GPU
Penerjemah: Monica Dwi C
Cetak: April 2007
Buku ini sudah saya taksir sejak lama. Yang membuat saya naksir, karena banyak sekali teman yang merekomendasikan. Dan saya tidak punya pilihan, buku ini pun masuk ke kantong belanjaan saya.
Shopaholic & Baby merupakan karya terbaru Sophie Kinsella dari serial best sellernya ‘Shopaholic’. Yang bercerita tentang Becky Brandon (dahulu: Bloomwood). Becky kembali lagi dengan hobby nya, gemar belanja.
Sesuai dengan judulnya, kali ini Becky dan suaminya Luke Brandon sedang berbahagia, menunggu kelahiran anak pertama mereka. Tentu saja memiliki bayi menjadi alasan terbaik Becky untuk berbelanja. Dan, ketika Luke sibuk dengan bisnisnya, Becky justru sibuk berbelanja di toko. Segala macam pernak pernik bayi menjadi incarannya.
Jaket kulit dan sepatu bayi merk terkenal, baju bayi buatan designer, hingga dokter kandungan para selebriti menjadi incarannya. Ups… yang terakhir ini yang membuat kehidupan Becky runyam. Venetia Carter, dokter kandungan para selebriti yang tak lain dan tak bukan adalah mantan kekasih Luke saat masih di Universitas.
Awalnya Becky terobsesi ingin di tangani oleh Venetia, namun seiring berjalannya waktu obsesi itu justru mengganggunya. Di tambah pula dengan masalah bisnis yang sedang di hadapi oleh Luke!? Membuat impiannya terasa jauh.
Sebenarnya saya tidak begitu simpatik dengan Becky, sikapnya yang terlalu berlebihan dan tanpa berpikir bila membeli sesuatu, membuat saya kesal dengannya. Apa lagi ketika ia dengan gampangnya mengganti dokter kandungannya hanya untuk alasan yang tidak masuk di akal saya!? Tapi itulah Becky, ia sangat lugu dan spontanitas, dan tentu saja cara berpikirnya selalu berbeda dengan orang lain, membuat dirinya special di mata Luke dan orang-orang yang mengenalnya lebih dekat.
Plot buku ini ringan, ceritanya di kemas lucu dan menggemaskan, sama dengan seri ‘Shopaholic’ yang lainnya. (SA/2007)
Info pic: Picture of Ms.Kinsella, taken from Here
Baca Review Buku Lain:
Tuesday, February 8, 2011
Review Film - The Social Network (2010)
8:23 AM
Bagi anda pengguna jejaring sosial Facebook pasti tau dong siapa sih orang pintar di balik Facebook! Atau anda benar-benar tidak tahu? Oke well... di film The Social Network anda akan di ajak flash back, ke tahun 2003 saat Facebook,baru saja di buat oleh Mark Zuckerberg.
Film The Social Network di buka dengan adegan Mark (Jesse Eisenberg) yang kesal dengan kencannya Erica (Rooney Mara), ia pulang dari tempat kencan dan melampiaskan kekesalannya dengan membuat situs facemash.com
Mark dibantu oleh sahabatnya Eduardo Saverin (Andrew Garfield) membuat facemash.com sebagai situs yang isinya membandingkan dua wanita untuk di pilih sesuai selera orang2 yang masuk ke situs tersebut.
Keisengan Mark dan Eduardo menarik perhatian pihak Harvard university tempat Mark berkuliah, juga menarik perhatian Winklevoss bersaudara yang mempunyai ide membuat situs harvardconnection.com.
Awalnya, Mark tidak tertarik dengan ide Winklevoss bersaudara, menurutnya ide mereka tidak berbeda dengan situs friendster dan myspace. Namun akhirnya Mark, tertarik juga membuat situs yany ia beri nama thefacebook.
Dan tanpa sepengetahuan Winklevoss bersaudara, Mark meluncurkan 'Thefacebook' untuk kalangan mahasiswa Harvard. Setiap hari ide-ide brilian Mark berkembang dengan dinamis dan digemari oleh para pengguna internet akhirnya berubah nama menjadi 'Facebook', dan tentu saja 'thefacebook' menarik perhatian Sean Parker (Justin Timberlake).
Ketika mendengar 'Facebook' akan di film kan, saya mengira-ngira akan seperti apa filmnya nanti! Akan kan menjadi box office atau tidak! Well... ternyata cerita sederhana 'Facebook' mampu di kemas dengan jenius oleh Sutradara David Fincher. Bagi anda yang tidak tau apa itu Facebook, jangan kwatir karena film ini tidak melulu bercerita tentang Facebook, namun ada cerita persahabatan dan persaingan yang mampu di kemas dengan jenius oleh sang sutradara.
Akting Jesse Eisenberg pun sangat memukau, ia bisa menyelami perannya seperti Zuckerberg asli. Bagaimana dengan Justin Timberlake? Well ternyata Justin tidak hanya pandai bernyanyi dan menari, ia pun jago akting, aktingnya sebagai Sean Parker patut di acungi jempol, aktingnya briliant, benar-benar multitalent :-) . Dan, ada Andrew Garifield yang bermain sangat allout, aktingnya keren, no wonder deh dia langsung di gandeng bermain film Spiderman sebagai pemeran utama :-)
Film Drama ini sangat saya rekomendasikan. Tontonan menarik dan saya jamin nggak membosankan, karena sutradara mampu membuat cerita mengalir dengan smooth. Acung 4 jempol :D
Jenis film: Drama
Produser: David Fincher
Distributed by: Columbia Pictures
Pemain:
Jesse Eisenberg
Andrew Garfield
Justin Timberlake
Brenda Song
Armie Hammer
Max Minghella
Rashida Jones
Rooney Mara
Sutradara: David Fincher
Film The Social Network di buka dengan adegan Mark (Jesse Eisenberg) yang kesal dengan kencannya Erica (Rooney Mara), ia pulang dari tempat kencan dan melampiaskan kekesalannya dengan membuat situs facemash.com
Mark dibantu oleh sahabatnya Eduardo Saverin (Andrew Garfield) membuat facemash.com sebagai situs yang isinya membandingkan dua wanita untuk di pilih sesuai selera orang2 yang masuk ke situs tersebut.
Keisengan Mark dan Eduardo menarik perhatian pihak Harvard university tempat Mark berkuliah, juga menarik perhatian Winklevoss bersaudara yang mempunyai ide membuat situs harvardconnection.com.
Awalnya, Mark tidak tertarik dengan ide Winklevoss bersaudara, menurutnya ide mereka tidak berbeda dengan situs friendster dan myspace. Namun akhirnya Mark, tertarik juga membuat situs yany ia beri nama thefacebook.
Dan tanpa sepengetahuan Winklevoss bersaudara, Mark meluncurkan 'Thefacebook' untuk kalangan mahasiswa Harvard. Setiap hari ide-ide brilian Mark berkembang dengan dinamis dan digemari oleh para pengguna internet akhirnya berubah nama menjadi 'Facebook', dan tentu saja 'thefacebook' menarik perhatian Sean Parker (Justin Timberlake).
Ketika mendengar 'Facebook' akan di film kan, saya mengira-ngira akan seperti apa filmnya nanti! Akan kan menjadi box office atau tidak! Well... ternyata cerita sederhana 'Facebook' mampu di kemas dengan jenius oleh Sutradara David Fincher. Bagi anda yang tidak tau apa itu Facebook, jangan kwatir karena film ini tidak melulu bercerita tentang Facebook, namun ada cerita persahabatan dan persaingan yang mampu di kemas dengan jenius oleh sang sutradara.
Akting Jesse Eisenberg pun sangat memukau, ia bisa menyelami perannya seperti Zuckerberg asli. Bagaimana dengan Justin Timberlake? Well ternyata Justin tidak hanya pandai bernyanyi dan menari, ia pun jago akting, aktingnya sebagai Sean Parker patut di acungi jempol, aktingnya briliant, benar-benar multitalent :-) . Dan, ada Andrew Garifield yang bermain sangat allout, aktingnya keren, no wonder deh dia langsung di gandeng bermain film Spiderman sebagai pemeran utama :-)
Film Drama ini sangat saya rekomendasikan. Tontonan menarik dan saya jamin nggak membosankan, karena sutradara mampu membuat cerita mengalir dengan smooth. Acung 4 jempol :D
Jenis film: Drama
Produser: David Fincher
Distributed by: Columbia Pictures
Pemain:
Jesse Eisenberg
Andrew Garfield
Justin Timberlake
Brenda Song
Armie Hammer
Max Minghella
Rashida Jones
Rooney Mara
Sutradara: David Fincher
1. Review film - The King's Speech (2010)
2. Review Film - Black Swan (2010)
3. Review Film - Burlesque (2010)
4. Review Film - Rapunzel (2010)
Friday, February 4, 2011
Review Film: Rumah Tanpa Jendela (2011)
3:36 AM
Film Rumah Tanpa Jendela ini di angkat dari novel karangan Asma Nadia. Seorang penulis wanita yang buku-bukunya selalu menjadi best seller.
Film Drama, Rumah Tanpa Jendela ini bercerita tentang realita kehidupan anak-anak yang kurang mampu. Sebut saja, Rara (Dwi Tasya) gadis kecil berusia 8 tahun, yang punya keinginan sangat sederhana, ia ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta.
Bagi kebanyakan orang keinginan Rara itu sederhana, simple, namun bagi seorang Rara keinginannya itu sangat lah luarbiasa, Ayah Rara, Raga (Rafi Ahmad) hanya berjualan ikan hias dan tukang sol sepatu, tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusennya saja. Belum lagi Si Mbok (Ingrid Widjanarko), neneknya Rara - yang sakit-sakitan semakin membuat kehidupan mereka susah.
Walau Rara seorang pemulung dan pengamen cilik, ia masih bersekolah di sekolah khusus untuk anak jalanan. Bu Alya (Varissa Camelia) satu-satunya pengajar sukarelawan disitu yang membimbing dan membina anak-anak pemulung.
Sementara itu, di tempat lain, di perumahan mewah kota Jakarta – adalah Aldo (Emir Mahira) anak lelaki berusia 11 tahun yang sedikit terbelakang, merindukan seorang teman di tengah keluarganya yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Ia anak bungsu dari pengusaha sukses, Pak Syahri (Aswin Fabanyo) dan Nyonya Ratna (Alicia Djohar). Suatu hari, Aldo berkenalan dengan Rara yang saat itu tengah mengojek payung dan terserempet mobil Aldo, dan sejak saat itu mereka menjadi akrab. Perbedaan sosial tidak menyrutkan persahabatn antara Rara dan Aldo .
Akankah Rara mendapatkan impiannya, jendela untuk rumahnya? Well... Film Rumah Tanpa Jendela ini patut anda tonton bersama keluarga anda.
Jenis Film : Drama
Produser : Adenin Adlan, Seto Mulyadi
Produksi : Pt. Smaradhana Pro and Sanggar Ananda
Pemain :
Emir Mahira
Dwi Tasya
Raffi Ahmad
Inggrid Widjanarko
Yuni Shara
Aswin Fabanyo
Alicia Djohar
Atie Kanser
Sutradara : Aditya Gumay
Penulis : Aditya Gumay & Adenin Adlan
Baca Review Film Lainnya:
1. Review Film Love Story (2011)
2. Review Film Love in Perth (2010)
3. Review Film The King's Speech (2010)
4. Review Film Black Swan (2010)
Film Drama, Rumah Tanpa Jendela ini bercerita tentang realita kehidupan anak-anak yang kurang mampu. Sebut saja, Rara (Dwi Tasya) gadis kecil berusia 8 tahun, yang punya keinginan sangat sederhana, ia ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta.
Bagi kebanyakan orang keinginan Rara itu sederhana, simple, namun bagi seorang Rara keinginannya itu sangat lah luarbiasa, Ayah Rara, Raga (Rafi Ahmad) hanya berjualan ikan hias dan tukang sol sepatu, tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusennya saja. Belum lagi Si Mbok (Ingrid Widjanarko), neneknya Rara - yang sakit-sakitan semakin membuat kehidupan mereka susah.
Walau Rara seorang pemulung dan pengamen cilik, ia masih bersekolah di sekolah khusus untuk anak jalanan. Bu Alya (Varissa Camelia) satu-satunya pengajar sukarelawan disitu yang membimbing dan membina anak-anak pemulung.
Sementara itu, di tempat lain, di perumahan mewah kota Jakarta – adalah Aldo (Emir Mahira) anak lelaki berusia 11 tahun yang sedikit terbelakang, merindukan seorang teman di tengah keluarganya yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Ia anak bungsu dari pengusaha sukses, Pak Syahri (Aswin Fabanyo) dan Nyonya Ratna (Alicia Djohar). Suatu hari, Aldo berkenalan dengan Rara yang saat itu tengah mengojek payung dan terserempet mobil Aldo, dan sejak saat itu mereka menjadi akrab. Perbedaan sosial tidak menyrutkan persahabatn antara Rara dan Aldo .
Akankah Rara mendapatkan impiannya, jendela untuk rumahnya? Well... Film Rumah Tanpa Jendela ini patut anda tonton bersama keluarga anda.
Jenis Film : Drama
Produser : Adenin Adlan, Seto Mulyadi
Produksi : Pt. Smaradhana Pro and Sanggar Ananda
Pemain :
Emir Mahira
Dwi Tasya
Raffi Ahmad
Inggrid Widjanarko
Yuni Shara
Aswin Fabanyo
Alicia Djohar
Atie Kanser
Sutradara : Aditya Gumay
Penulis : Aditya Gumay & Adenin Adlan
Baca Review Film Lainnya:
1. Review Film Love Story (2011)
2. Review Film Love in Perth (2010)
3. Review Film The King's Speech (2010)
4. Review Film Black Swan (2010)
Thursday, January 27, 2011
Review Film: Love Story (2011)
2:49 AM
Bagi anda yang senang dengan film-film Indonesia, berikut ini film Love Story bergenre: Drama romantis yang di perankan oleh Acha Septriasa dan Irwansyah, patut anda tonton.
Film Love Story versi Indonesia ini bercerita tentang, Ranti dan Galih (Acha Septriasa-Irwansyah) selalu bersama-sama sejak belia, kebersamaan yang akhirnya menyemaikan cinta di hati mereka. Di daerah ini tidak ada sekolah, sehingga Ranti dan Galih harus melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk bersekolah melewati tempat-tempat yang terjal dalam terik dan hujan. Ranti dibantu Galih membuat patung kayu seorang guru, Ranti bercita-cita menjadi guru di desanya. Galih bertekad untuk merealisasikan mimpi Ranti
Ranti dan Galih mulai menginjak usia remaja dan keduanya seperti tak terpisahkan. Akan tetapi adat masyarakat melarang Galih dan Ranti untuk bersatu. Ada kepercayaan kalau dari desa Galih dan desa Ranti yang terpisahkan sungai menikah, akan mengakibatkan bencana. Keduanya berpisah ketika Galih harus ikut orang tuanya (Maudy Koesnaedi dan Donni Damara) pindah ke kota. Sejak saat itu, tahun demi tahun dilalui Ranti tanpa Galih. Penantian cinta Ranti dilewatkan sambil mengajar di alam bebas ditemani Pengkor (Reza Rahadian), berharap satu ketika Galih akan kembali
Setelah bertahun-tahun Ranti menunggu, akhirnya Galih kembali. Galih datang untuk mewujudkan impian mereka. Galih ingin membangun sebuah sekolah untuk Ranti mengajar, lengkap dengan kincir air untuk sumber energi listrik. Ranti dan Galih sadar kalau mereka tak terpisahkan. Tetapi masyarakat segera mengucilkan mereka justru karena Galih melamar Ranti. Galih habis-habisan berusaha mewujudkan pembangunan sekolah.
Galih mengisi hari-harinya dengan kerja tanpa kenal waktu, sedangkan Ranti disekap oleh ayahnya (Reza Pahlevi) sedangkan nenek Ranti (Henidar Amroe) tidak kuasa menolong Ranti karena takut terjadi kutukan. Sampai akhirnya Galih mulai didera sakit. Penduduk menganggap sakitnya Galih, seperti juga meninggalnya Wage, siswa yang celaka saat pergi sekolah dengan mengambil jalan pintas, adalah sebagai akibat pelanggaran adat.
Bagaimana perjuangan mereka? Akankah mereka mampu mengubah mindset warga desa? Well... sebaiknya anda menontonya secara langsung, kebetulan film ini saat ini masih tayang di bioskop terbesar di kota2 anda.
Review Film Love Story ini di ambil dari web resmi Cinema 21.
Jenis Film : Drama
Produser : Chand Parvez Servia
Produksi : Starvision
Pemain :
Acha Septriasa
Irwansyah
Henidar Amroe
Reza Pahlevi
Maudy Koesnaedi
Donni Damara
Reza Rahadian
Bella Graceva
Sutradara : Hanny R. Saputra
Penulis : Armantono
Film Love Story versi Indonesia ini bercerita tentang, Ranti dan Galih (Acha Septriasa-Irwansyah) selalu bersama-sama sejak belia, kebersamaan yang akhirnya menyemaikan cinta di hati mereka. Di daerah ini tidak ada sekolah, sehingga Ranti dan Galih harus melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk bersekolah melewati tempat-tempat yang terjal dalam terik dan hujan. Ranti dibantu Galih membuat patung kayu seorang guru, Ranti bercita-cita menjadi guru di desanya. Galih bertekad untuk merealisasikan mimpi Ranti
Ranti dan Galih mulai menginjak usia remaja dan keduanya seperti tak terpisahkan. Akan tetapi adat masyarakat melarang Galih dan Ranti untuk bersatu. Ada kepercayaan kalau dari desa Galih dan desa Ranti yang terpisahkan sungai menikah, akan mengakibatkan bencana. Keduanya berpisah ketika Galih harus ikut orang tuanya (Maudy Koesnaedi dan Donni Damara) pindah ke kota. Sejak saat itu, tahun demi tahun dilalui Ranti tanpa Galih. Penantian cinta Ranti dilewatkan sambil mengajar di alam bebas ditemani Pengkor (Reza Rahadian), berharap satu ketika Galih akan kembali
Setelah bertahun-tahun Ranti menunggu, akhirnya Galih kembali. Galih datang untuk mewujudkan impian mereka. Galih ingin membangun sebuah sekolah untuk Ranti mengajar, lengkap dengan kincir air untuk sumber energi listrik. Ranti dan Galih sadar kalau mereka tak terpisahkan. Tetapi masyarakat segera mengucilkan mereka justru karena Galih melamar Ranti. Galih habis-habisan berusaha mewujudkan pembangunan sekolah.
Galih mengisi hari-harinya dengan kerja tanpa kenal waktu, sedangkan Ranti disekap oleh ayahnya (Reza Pahlevi) sedangkan nenek Ranti (Henidar Amroe) tidak kuasa menolong Ranti karena takut terjadi kutukan. Sampai akhirnya Galih mulai didera sakit. Penduduk menganggap sakitnya Galih, seperti juga meninggalnya Wage, siswa yang celaka saat pergi sekolah dengan mengambil jalan pintas, adalah sebagai akibat pelanggaran adat.
Bagaimana perjuangan mereka? Akankah mereka mampu mengubah mindset warga desa? Well... sebaiknya anda menontonya secara langsung, kebetulan film ini saat ini masih tayang di bioskop terbesar di kota2 anda.
Review Film Love Story ini di ambil dari web resmi Cinema 21.
Jenis Film : Drama
Produser : Chand Parvez Servia
Produksi : Starvision
Pemain :
Acha Septriasa
Irwansyah
Henidar Amroe
Reza Pahlevi
Maudy Koesnaedi
Donni Damara
Reza Rahadian
Bella Graceva
Sutradara : Hanny R. Saputra
Penulis : Armantono
Baca Review Lainnya:
Tuesday, January 25, 2011
Review Film: The King's Speech (2010)
7:35 PM
Film The King's Speech , film yang berdurasi 118 minutes di bintangi oleh bintang papan atas Inggris, Colin Firth, Geoffrey Rush dan Helena Bonham Carter (Pemeran Belatrix di film Harry potter).
Saat membaca judulnya 'The King's Speech' saya bertanya-tanya, "Ini film apa sih?" Semakin bertanya-tanya ketika film ini di nominasikan 12 kategori di Academy Award 2011. Waoh!
Film The King's Speech bercerita tentang Pangeran Albert (Colin Firth), Duke of York, putra Raja George ke V ( Michael Gambon) yang mengalami kesulitan berbicara. Coba bayangkan, bagaimana jadinya bila sang raja tidak bisa berpidato untuk rakyatnya? Hmm...
Sang pangeran tidak tinggal diam meratapi nasipnya, ia dibantu oleh istrinya, Elizabeth (Helena Bonham Carter) melakukan berbagai cara untuk bisa menyembuhkannya. Sudah berkali-kali mereka berusaha, mulai dari pengobatan tradisional hingga yang canggih, tapi semua usaha sia-sia, tidak ada kemajuan.
Dan, pada suatu hari, Elizabeth menemukan seorang ahli terapis asal Australia yang kini menetap di London, Lionel Logue ( Geoffrey Rush) seorang ahli terapis yang nyentrik, di harapkan bisa membantu menyembuhkan kekurangan sang pangeran.
Kalau melihat tema ceritanya, anda pasti berpikir film ini bukan tontonan yang menghibur, booring! Eitss, jangan berpikir begitu ya, karena sang sutradara mampu membuat film ini menjadi tontonan yang sangat layak anda tonton. Alur cerita dibuka dengan menarik, berkembang dengan sangat dinamis dan di akhiri dengan emosional.
Kesuksesan film The King's Speech ini tak lepas dari para bintangnya, aktor/artis sekaliber Colin Firth, Geoffrey Rush dan Helena Bonham Carter membuat film ini jauh lebih menarik untuk anda nikmati. Dan film ini sangat pantas menang di ajang nominasi Academy Award!
Saat membaca judulnya 'The King's Speech' saya bertanya-tanya, "Ini film apa sih?" Semakin bertanya-tanya ketika film ini di nominasikan 12 kategori di Academy Award 2011. Waoh!
Film The King's Speech bercerita tentang Pangeran Albert (Colin Firth), Duke of York, putra Raja George ke V ( Michael Gambon) yang mengalami kesulitan berbicara. Coba bayangkan, bagaimana jadinya bila sang raja tidak bisa berpidato untuk rakyatnya? Hmm...
Sang pangeran tidak tinggal diam meratapi nasipnya, ia dibantu oleh istrinya, Elizabeth (Helena Bonham Carter) melakukan berbagai cara untuk bisa menyembuhkannya. Sudah berkali-kali mereka berusaha, mulai dari pengobatan tradisional hingga yang canggih, tapi semua usaha sia-sia, tidak ada kemajuan.
Dan, pada suatu hari, Elizabeth menemukan seorang ahli terapis asal Australia yang kini menetap di London, Lionel Logue ( Geoffrey Rush) seorang ahli terapis yang nyentrik, di harapkan bisa membantu menyembuhkan kekurangan sang pangeran.
Kalau melihat tema ceritanya, anda pasti berpikir film ini bukan tontonan yang menghibur, booring! Eitss, jangan berpikir begitu ya, karena sang sutradara mampu membuat film ini menjadi tontonan yang sangat layak anda tonton. Alur cerita dibuka dengan menarik, berkembang dengan sangat dinamis dan di akhiri dengan emosional.
Kesuksesan film The King's Speech ini tak lepas dari para bintangnya, aktor/artis sekaliber Colin Firth, Geoffrey Rush dan Helena Bonham Carter membuat film ini jauh lebih menarik untuk anda nikmati. Dan film ini sangat pantas menang di ajang nominasi Academy Award!
Jenis Film: Drama
Release: 10 December 2010 (USA)
Produksi: See-Saw Films & Bedlam Productions
Pemain:
Colin Firth
Geoffrey Rush
Helena Bonham Carter
Sutradara:
Tom Hooper
Penulis:
David Seidler
Colin Firth
Geoffrey Rush
Helena Bonham Carter
Sutradara:
Tom Hooper
Penulis:
David Seidler
Baca Review Lain:
1. Review Film: Harry Potter and the Deathly Hallows - Part 1 (2010)2. Review Film: Black Swan (2010)
3. Review Film: Burlesque (2010)
4. Review Film: Rapunzel (2010)
Review Film: Black Swan (2010)
6:16 AM
Film Black Swan di perankan oleh Natalie Portman, Vincent Cassel dan Mila Kunis. Di buat sejak 2009 dan release December 3, 2010.
Menonton Film Black Swan ini seperti sedang flash back membaca komik jepang Swan, namun alur cerita film ini nggak ada hubungannya dengan komik tersebut ya :-). Film Black Swan (2010), bercerita tentang Nina Sayers (Natalie Protman) seorang ballerina muda yang mempunyai impian besar untuk menjadi ballerina professional. Ia mengejar impiannya untuk dapat memerankan Black Swan di pementasan "Swan Lake" yang akan diadakan oleh New York city Ballet.
Sebagai Ballerina, Nina memang hebat, ia sanggup menari dengan gerakan-gerakan balet yang rumit dengan baik dan sempurnah, tapi sayang tidak ada jiwa di setiap gerakannya yang gemulai, itu menurut Thomas Leroy (Vincent Cassel) sutradara pementasan yang menunjuk Nina suntuk menjadi tokoh utama Swan Queen. Di pementasan sebelumnya Swan Queen di perankan oleh prima dola Ballerina, Beth Macintyre (Winona Ryder) yang 'terpaksa' pensiun.
Memainkan peran Swan Queen bukanlah hal yang mudah. Nina harus mengeluarkan semua kemampuannya menari dan harus menghidupkan kedua karakter berbeda Black dan white swan. Ia harus bisa menjadi White Swan yang mempesona dan polos, untuk menjadi white swan bukan hal yang susah buat Nina. Tapi, karakter Black Swan lah yang menjadi masalah.
Menonton Film Black Swan ini seperti sedang flash back membaca komik jepang Swan, namun alur cerita film ini nggak ada hubungannya dengan komik tersebut ya :-). Film Black Swan (2010), bercerita tentang Nina Sayers (Natalie Protman) seorang ballerina muda yang mempunyai impian besar untuk menjadi ballerina professional. Ia mengejar impiannya untuk dapat memerankan Black Swan di pementasan "Swan Lake" yang akan diadakan oleh New York city Ballet.
Sebagai Ballerina, Nina memang hebat, ia sanggup menari dengan gerakan-gerakan balet yang rumit dengan baik dan sempurnah, tapi sayang tidak ada jiwa di setiap gerakannya yang gemulai, itu menurut Thomas Leroy (Vincent Cassel) sutradara pementasan yang menunjuk Nina suntuk menjadi tokoh utama Swan Queen. Di pementasan sebelumnya Swan Queen di perankan oleh prima dola Ballerina, Beth Macintyre (Winona Ryder) yang 'terpaksa' pensiun.
Memainkan peran Swan Queen bukanlah hal yang mudah. Nina harus mengeluarkan semua kemampuannya menari dan harus menghidupkan kedua karakter berbeda Black dan white swan. Ia harus bisa menjadi White Swan yang mempesona dan polos, untuk menjadi white swan bukan hal yang susah buat Nina. Tapi, karakter Black Swan lah yang menjadi masalah.
Karakter Black Swan, sangat bertolak belakang dengannya, karakter yang gelap dan menggoda. Nina mengalami kesulitan mengeluarkan sisi lain itu. Persaingan semakin panas ketika hadir seorang ballerina baru, Lili (Mila Kunis) yang bisa membawakan karakter Black Swan dengan sangat baik.
Film berdurasi 108 menit ini membuat emosi saya seolah ikut masuk kedalam karakter Nina. Penonton di ajak berpikir keras untuk meyimpulkan apa yang terjadi dengan karakter Nina. Bagaima transformasi nya hingga menjadi seorang Black Swan!
Darren Aronofsky, sang sutradara mampu mengemas film Black Swan dengan apik. Ia mengemas cerita emosional, unik, mengerikan dan menakutkan didalam satu paket Film Black Swan. Di tambah dengan Natalie Portman yang sanggup memerankan tokoh Nina Sayers dengan sangat baik, ini adalah aktingnya yang paling keren.
Menjadi Nina Sayers mengantarkan Natalie Portman menjadi artis pemeran utama terbaik di ajang bergengsi Golden Globes 2011. Saya sangat merekomendasikan anda menonton film ini.
Sutradara: Darren Aronofsky
Distributed by: Fox Searchlight Pictures
Jenis Film : Drama
Starring:
Natalie Portman
Vincent Cassel
Mila Kunis
Story by:
Andres Heinz
Menjadi Nina Sayers mengantarkan Natalie Portman menjadi artis pemeran utama terbaik di ajang bergengsi Golden Globes 2011. Saya sangat merekomendasikan anda menonton film ini.
Sutradara: Darren Aronofsky
Distributed by: Fox Searchlight Pictures
Jenis Film : Drama
Starring:
Natalie Portman
Vincent Cassel
Mila Kunis
Story by:
Andres Heinz
Baca Review Lainnya:
4. Review Film: Rapunzel (2010)
Thursday, January 20, 2011
Review Film: Burlesque (2010)
3:52 AM
Burlesque adalah film ber genre 'Drama Musical' yang di sutradarai dan di tulis oleh Steven Antin. Pemeran utamanya adalh penyanyi top Cher dan Christina Aguilera.
Film Burlesque ini di release pada November 24, 2010 di America dan di Indonesia saat ini sedang tayang di 21cineplex
Film ini bercerita tentang, Ali Rose (Christina Aguilera), gadis muda dari kota kecil dengan suara ‘besar’ mencoba keluar dari kesulitan hidup dan mengikuti impiannya menuju Los Angeles.
Ketika Ali memasuki sebuah klub bernama Burlesque yang kebetulan milik Tess (Cher), sebuah panggung kecil namun glamor, menampilkan pertunjukan tari-tarian dan musik menginspirasi Ali. Ia bekerja di klub itu sebagai pelayan.
Segera, Ali menjalin persahabatan dengan seorang penari latar Georgia (Julianne Hough), menghadapi pesaingnya Nikki (Kristen Bell) serta hubungannya dengan Jack (Cam Gigandet), seorang bartender dan musisi.
Dengan bantuan manajer panggung Sean (Stanley Tucci), Ali akhirnya menemukan kesempatan menunjukkan kemampuannya. Dari seorang pelayan menjadi penyanyi utama. Suaranya yang spektakuler mengembalikan kejayaan Burlesque.
Secara keseluruhan alur cerita film ini mudah di tebak, ada intrik dan drama , khirnya happy ending ^_*. Tapi, yang memukai adalah aksi Cher dan Christina Aguilera, lumayan lah bisa menghibur.
Jenis Film : Drama Musical
Produser : Donald De Line
Produksi : Sony Pictures
Pemain :
Cher
Christina Aguilera
Eric Dane
Cam Gigandet
Julianne Hough
Kristen Bell
Stanley Tucci
Sutradara :
Steven Antin
Penulis :
Steven Antin
Diablo Cody
Film Burlesque ini di release pada November 24, 2010 di America dan di Indonesia saat ini sedang tayang di 21cineplex
Film ini bercerita tentang, Ali Rose (Christina Aguilera), gadis muda dari kota kecil dengan suara ‘besar’ mencoba keluar dari kesulitan hidup dan mengikuti impiannya menuju Los Angeles.
Ketika Ali memasuki sebuah klub bernama Burlesque yang kebetulan milik Tess (Cher), sebuah panggung kecil namun glamor, menampilkan pertunjukan tari-tarian dan musik menginspirasi Ali. Ia bekerja di klub itu sebagai pelayan.
Segera, Ali menjalin persahabatan dengan seorang penari latar Georgia (Julianne Hough), menghadapi pesaingnya Nikki (Kristen Bell) serta hubungannya dengan Jack (Cam Gigandet), seorang bartender dan musisi.
Dengan bantuan manajer panggung Sean (Stanley Tucci), Ali akhirnya menemukan kesempatan menunjukkan kemampuannya. Dari seorang pelayan menjadi penyanyi utama. Suaranya yang spektakuler mengembalikan kejayaan Burlesque.
Secara keseluruhan alur cerita film ini mudah di tebak, ada intrik dan drama , khirnya happy ending ^_*. Tapi, yang memukai adalah aksi Cher dan Christina Aguilera, lumayan lah bisa menghibur.
Jenis Film : Drama Musical
Produser : Donald De Line
Produksi : Sony Pictures
Pemain :
Cher
Christina Aguilera
Eric Dane
Cam Gigandet
Julianne Hough
Kristen Bell
Stanley Tucci
Sutradara :
Steven Antin
Penulis :
Steven Antin
Diablo Cody
Baca Review lainnya:
Subscribe to:
Posts (Atom)