Popular Posts
-
Sutradara: David Yates Penulis Novel: J.K. Rowling Produser: David Heyman, David Barron Pemeran : Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watso...
-
From: The Bartimaeus Trilogy By: Jonathan Stroud Genre: Novel Fantasi Rating: ***** Page: 512 Halaman Penerbit: GPU Penerjemah:Poppy D...
-
Hai, Selamat datang di website kumpulan "Review Buku dan Film" Semoga informasi di web ini bermanfaat bagi anda. Jangan memb...
-
By: Melissa Bank Genre: Novel Dewasa Rating: *** Page: 326 Halaman Penerbit: Gagas Media Penerjemah: Christian Simamora Cetak Pertama:...
-
Akhir tahun ini banyak sekali film-film Hollywood yang di release. Film nya seru-seru, salah satunya adalah NARNIA. Cerita NARNIA kembali l...
-
By: J.K. Rowling Genre: Novel Fantasi Rating: ***** Page: 607 Halaman Penerbit: Bloomsbury Publishing PLC, Scholastic Press, Raincoast B...
Kategori
- Best Seller Book (6)
- Box Office (8)
- Buku - Fiksi Fantasy (3)
- Buku - Metropop (1)
- Buku - Mistery Thriller (2)
- Buku - Novel Dewasa (2)
- Buku Fiksi Anak (2)
- Buku Fiksi Fantasy (5)
- Buku Komedi Horor (1)
- Buku Kumpulan Cerita (1)
- Buku Metropop (2)
- Buku Novel Dewasa (3)
- Coming Soon (2)
- Film Action (4)
- Film Animasi Anak (3)
- Film Drama (6)
- Film Drama Musical (2)
- Film Drama/Romance (3)
- Film Fiksi Fantasy (4)
- Film Horror (1)
- Film Indonesia (3)
- Film Keluarga (2)
- Film Romantic Thriller (1)
- Review Buku (17)
- Review Film (19)
Blog Archive
-
▼
2010
(26)
-
▼
September
(21)
- Review Buku: Ptolemy's Gate
- Review Buku: The Golem's Eye
- Review Buku: The Amulet of Samarkand
- Review Buku: Cardan - Inside & Outside The Hinkal ...
- Review Buku: Peter dan Penangkap Bintang
- Review Buku: Lovefool writing contest
- Review Buku: P.S. I Love You
- Review Buku - Dunia Adin
- Review Buku - Suster Nengok
- About Us
- Review Film - The Village
- Review Film - Chicken Little (2005)
- Review Film - Just Like Heaven (2005)
- Review Film - Die Hard 4.0 (Life Free or Die Hard)...
- Review Film - Harry Potter and the Order of the Ph...
- Review Film - The Bourne Ultimatum (2007)
- Review Buku - The Girl’s Guide to Hunting & Fishing
- Review Buku - Quarter Life Dilemma - Dilema Seoran...
- Review Buku - Harry Potter and the Deathly Hallows
- Review Buku - Sammy's Hill
- Review Buku - Stardust
-
▼
September
(21)
Be My Friends :-)
Friday, September 10, 2010
Review Film - Chicken Little (2005)
6:58 AM
Film animasi Disney kali ini mengangkat kisah “Chicken Little”. Tokoh utamanya seekor anak ayam yang kurus, kecil, memakai kaca mata dengan ukuran besar ia di panggil Chicken Little (suara di isi oleh Zack braff), dan selalu menjadi objek penderita di sekolahnya. Bukan itu saja Chicken lillte dianggap anak yang selalu membuat onar di kota “Oakley Oaks”, kota dimana semua penduduknya terdiri dari binatang yang bisa berbicara.
Bagaimana kisah ini di mulai? Jangan berharap film ini akan di buka oleh kata ajaib "Once upon a time....?" setelah itu muncul gambar dan cerita yang indah.
Kali ini Disney membuka cerita film ini lain dari biasanya, ceritanya dimulai ketika Chicken little sedang membunyikan lonceng tanda bahaya kota, karena ulahnya ini maka terjadilah kepanikan di seluruh kota, tabrakan beruntun di setiap perempatan jalan, penduduk berlarian kesana kemari mereka panik karena pneduduk kota berpikir ada bahaya yang mengancam kota Oakley Oaks.
Tapi ternyata itu hanya ulah Chicken little. Menurutnya akan ada Alien yang menyerang kota mereka makanya ia membunyikan lonceng itu. Tentu saja alasan itu membuat warga kota jadi kesal dan marah terhadapnya, bahkan media cetak setempat meliput kejadian ini dan menyalahkannya, dari sinilah awalnya ia di cap looser oleh teman-temannya. Karena ulahnya ini, Ayahnya (suara di isi oleh Garry Marshall) meminta maaf kesemua penduduk kota karena anaknya telah membuat mereka panik.
Balik lagi ke Chicken Little, karena kejadian itu ia merasa bersalah tetapi ia tetap meyakini apa yang dia lakukan itu benar dan bukan hayalan dia semata, ia berjanji suatu saat akan membuktikan itu kepada semua orang. Tapi sialnya, di hari pertama sekolah dia sudah ketinggalan bus jemputannya dan kehilangan celananya saat mengejar bus tersebut. Di sekolah pun ia masuk kategori anak yang tidak favorite bersama dengan ke 3 sahabatnya; si bebek jelek yang berhati baik “Abby” (suara di isi oleh Joan Cusack), Merry ikan kecil yang selalu memakai helm yang berisi air, dan Runt babi yang manis tetapi sangat gemuk.
Bagaimana caranya membuktikan kalau ia bisa menjadi anak favorite? Dan bagaimana mengembalikan kepercayaan Ayahnya?. Caranya mudah saja, bergabung ke tim baseball dan mengikuti jejak sang ayah yang pernah menjadi bintang di tim baseball sekolah. Tapi ide ini sangat tidak mungkin mengingat kondisi fisik Chicken little yang tidak mendukung, tetapi berkat perjuangan dan tekat yang kuat akhirnya ia berhasil membuktikan ke temannya dan ayahnya kalau ia mampu masuk tim baseball dan punya andil akan kemenangan tim.
Dengan bantuan ketiga sahabatnya, suatu malam ia mendapat kesempatan untuk membuktikan kepada penduduk Oakley Oaks mengenai mahluk asing. Tapi ternyata kesempatan itu gagal lagi, ini mengakibatkan semua warga mencemohkannya. Seperti film animasi Disney yang lalu - lalu ending ceritanya selalu di buat happy ending, begitupun dengan cerita Chicken little kali ini.
Secara keseluruhan film ini sangat menarik karena gambarnya yang dinamis, menyegarkan, soundtrack yang keren, Alur cerita yang menghibur dan tidak membosankan selain itu banyak pelajaran moral yang bisa di ambil dari cerita film “Chicken Little”.
Bagaimana kisah ini di mulai? Jangan berharap film ini akan di buka oleh kata ajaib "Once upon a time....?" setelah itu muncul gambar dan cerita yang indah.
Kali ini Disney membuka cerita film ini lain dari biasanya, ceritanya dimulai ketika Chicken little sedang membunyikan lonceng tanda bahaya kota, karena ulahnya ini maka terjadilah kepanikan di seluruh kota, tabrakan beruntun di setiap perempatan jalan, penduduk berlarian kesana kemari mereka panik karena pneduduk kota berpikir ada bahaya yang mengancam kota Oakley Oaks.
Tapi ternyata itu hanya ulah Chicken little. Menurutnya akan ada Alien yang menyerang kota mereka makanya ia membunyikan lonceng itu. Tentu saja alasan itu membuat warga kota jadi kesal dan marah terhadapnya, bahkan media cetak setempat meliput kejadian ini dan menyalahkannya, dari sinilah awalnya ia di cap looser oleh teman-temannya. Karena ulahnya ini, Ayahnya (suara di isi oleh Garry Marshall) meminta maaf kesemua penduduk kota karena anaknya telah membuat mereka panik.
Balik lagi ke Chicken Little, karena kejadian itu ia merasa bersalah tetapi ia tetap meyakini apa yang dia lakukan itu benar dan bukan hayalan dia semata, ia berjanji suatu saat akan membuktikan itu kepada semua orang. Tapi sialnya, di hari pertama sekolah dia sudah ketinggalan bus jemputannya dan kehilangan celananya saat mengejar bus tersebut. Di sekolah pun ia masuk kategori anak yang tidak favorite bersama dengan ke 3 sahabatnya; si bebek jelek yang berhati baik “Abby” (suara di isi oleh Joan Cusack), Merry ikan kecil yang selalu memakai helm yang berisi air, dan Runt babi yang manis tetapi sangat gemuk.
Bagaimana caranya membuktikan kalau ia bisa menjadi anak favorite? Dan bagaimana mengembalikan kepercayaan Ayahnya?. Caranya mudah saja, bergabung ke tim baseball dan mengikuti jejak sang ayah yang pernah menjadi bintang di tim baseball sekolah. Tapi ide ini sangat tidak mungkin mengingat kondisi fisik Chicken little yang tidak mendukung, tetapi berkat perjuangan dan tekat yang kuat akhirnya ia berhasil membuktikan ke temannya dan ayahnya kalau ia mampu masuk tim baseball dan punya andil akan kemenangan tim.
Dengan bantuan ketiga sahabatnya, suatu malam ia mendapat kesempatan untuk membuktikan kepada penduduk Oakley Oaks mengenai mahluk asing. Tapi ternyata kesempatan itu gagal lagi, ini mengakibatkan semua warga mencemohkannya. Seperti film animasi Disney yang lalu - lalu ending ceritanya selalu di buat happy ending, begitupun dengan cerita Chicken little kali ini.
Secara keseluruhan film ini sangat menarik karena gambarnya yang dinamis, menyegarkan, soundtrack yang keren, Alur cerita yang menghibur dan tidak membosankan selain itu banyak pelajaran moral yang bisa di ambil dari cerita film “Chicken Little”.
Seperti adegan di saat Chicken little dengan segala upaya menolong Merry si ikan kecil yang terbawah oleh pesawat mahluk asing. Film ini juga menampilkan banyak adegan humor, contoh; alien yang menyerang bumi dibuat mirip dengan alien yang ada di film “War of the World” hanya saja ini versi animasinya jadi tidak seseram dengan yang asli.
Bila anda senang dengan animasi Disney lainnya; The Emperor's New Groove, Lilo and Stitch, dan A Bug's Life. Maka jangan lewatkan petualangan “Chicken Little” karena film animasi ini sangat menyegarkan.
Bila anda senang dengan animasi Disney lainnya; The Emperor's New Groove, Lilo and Stitch, dan A Bug's Life. Maka jangan lewatkan petualangan “Chicken Little” karena film animasi ini sangat menyegarkan.
Labels:
Film Animasi Anak,
Review Film
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment