Popular Posts

Be My Friends :-)

Thursday, September 23, 2010

Review Buku: Peter dan Penangkap Bintang

By: Dave Barry & Ridley Pearson
Genre: Fiksi Fantasy
Page: 492 Hal
Penerbit: Qanita
Penerjemah: Maria Masniari Lubis
Terbit I: Januray 2007

Saya sangat yakin kalian sudah megetahui cerita legendaris Peter Pan, diluar kepala. Sayapun begitu, karena sejak kecil saya telah menonton kartunnya, dan ketika dewasa saya menonton filmnya. Tapi saya juga sangat yakin sebagian dari kalian belum tahu asal muasal cerita Peter Pan, iya kan?

Kalau kamu penasaran ingin tahu; Siapa itu Peter Pan? Mengapa Kapten Hook sangat membenci Peter? Bagaimana hingga Peter dan anak-anak kecil lainnya tidak dimakan usia?.

Nah, kalian harus/wajib membaca buku “Peter dan Pengkap Bintang” karena di buku ini diceritakan secara detail’ bagaimana semua petualangan itu bermula.


Duet penulis Dave Barry dan Ridley Pearson, mengajak kita langsung bertemu dengan Never Land, sebuah kapal laut yang sudah tua. Peter dan teman-temannya sesama anak yatim dari sebuah panti asuhan bernama “St. Norbert” di paksa naik kekapal tersebut . Mereka akan di kirim ke sebuah kerajaan ‘RUNDOON’ untuk di jadikan budak. Peter, berusaha kabur dari ‘Never Land’ ia tidak suka berada di kapal yang tidak layak itu, ya…walaupun memang di St.Norbert juga sangat tidak layak huni, tetapi tetap saja Peter tidak nyaman dengan laut, apa lagi Never Land di nahkodai oleh Black Stache yang terkenal sangat bengis.

Sayangnya usaha Peter untuk melarikan diri sia-sia, bahkan ia nyaris menjadi korban keganasan Black Stache, beruntung ada Molly yang menolongnya, seorang anak perempuan yang pemberani, ia adalah anak seorang petinggi kerajaan Inggris yang dipaksa oleh ayahnya untuk naik kapal tua tersebut. Sementara sang Ayah, naik dikapal yang baru dan mewah ‘WASP’ yang juga berangkat disaat yang sama dengan Kapal Neverland.

Sementara itu di tempat lain, Kapten Hook di atas kapalnya ‘Sea Devil’ sedang bersiap-siap untuk merompak kapal WASP, yang di duga mengangkut sebuah peti yang berisi harta berharga kerajaan Inggris yang akan di kirim ke ‘RUNDOON.’ Jika semua berjalan mulus maka dapat di pastikan Kapten Hook pun akan segera me-nahkodai kapal WASP yang terkenal dengan kecepatannya, Hook memang ingin memiliki kapal itu untuk mengganti ‘Sea Devil.’

Balik lagi ke kapal Neverland. Keanehan terjadi, sebuah peti yang sangat di lindungi kemanannya oleh Black stache menarik perhatian Peter dan Molly. Sebenarnya Molly sudah mengetahui isi peti tersebut, sementara Peter dengan rasa ingin tahu yang tinggi, membawanya melihat sebuah tikus yang data terbang ketika menyentuh peti itu, sesuatu yang sangat tidak masuk di akal Peter. Ia pun makin penasaran ketika melihat Molly sedang berbicara dengan se-ekor Lumba-Lumba. Ketika di desak Peter, Molly tidak dapat lagi menutupi apa sebenarnya isi peti itu, yang tak lain adalah ‘Serbuk Bintang’ yang sangat ajaib.

Molly yang ternyata salah satu anggota penangkap bintang berusaha menyelamatkan peti itu agar tidak jatuh ketangan orang jahat. Dibantu oleh Peter mereka berusaha membuag peti itu kelaut, namun usaha mereka nyaris gagal, karena tanpa di duga, di tengah badai yang tengah berkecamuk Kapten Hook dengan kapal barunya WASP menyerang Neverland. Hook berpikir peti harta karun itu berada di Neverland.

Ternyata peti yang Hook pikir harta karun itu adalah peti yang berisi serbuk bintang, peti yang dengan suksesnya di buang oleh Peter ke laut. Pergulatan seru antara Kru kapal WASP (Sea Devil) dan Kru kapal Neverland tak dapat di hindari. Badai seolah ikut dalam pergulatan itu, dan akhirnya Neverland pun hancur berkeping-keping menghajar karang.

Bagaimana nasip Peter, Molly dan anak-anak yatim lainnya? Tentu saja mereka selamat, terdampar di sebuah pulau terpencil, pulau indah yang sepertinya tak berpenghuni. Dan tentu saja cerita di pulau itu menjadi klimaks dari cerita buku ini.

Kalian makin penasaran kan? Nah, buruan ketoko buku terdekat dan jangan berpikir 2 kali untuk membeli buku ini, karena saya jamin kalian pasti suka. Apa lagi duet penulis Dave dan Ridley, membuat cerita ini menjadi ringan, mudah di pahami dan tentu saja banyak kelucuan yang akan membuat kamu tersenyum bahkan tertawa ketika membaca petualang Peter.

0 comments:

Post a Comment