Popular Posts

Be My Friends :-)

Thursday, September 23, 2010

Review Buku: Ptolemy's Gate

From: The Bartimaeus Trilogy
By: Jonathan Stroud
Genre: Novel Fiksi Fantasi
Rating: *****
Page: 576 Halaman
Penerbit: GPU
Penerjemah:Poppy Damayanti Chusfani
Editor: Dini Pandia
Cetak I : September 2007

Ptolemy's Gate adalah buku terakhir dari Trilogy Bartimaeus karya Jonathan Stroud, yang terdiri dari, Buku satu: The Amulet of Samarkand, dan Buku dua: The Golem's Eye .

Tiga tahun berlalu setelah Nathaniel atau John Mandrake berhasil memecahkan misteri Golem yang telah memporak-porandakan kota London. Saat ini, Ia bahkan telah menduduki jabatan yang sangat bergengsi di kementrian Inggris, Menteri Penerangan.

Review Buku: The Golem's Eye

From: The Bartimaeus Trilogy
By: Jonathan Stroud
Genre: Novel Fiksi Fantasi
Rating: *****
Page: 624 Halaman
Penerbit: GPU
Penerjemah:Poppy Damayanti Chusfani
Editor: Dini Pandia
Cetak I : July 2007

Bartimaeus is back! Sebelumnya, Jin yang sangat kocak, arogan, egois, dan selalu beruntung ini hadir di buku pertama dari Trilogy karya Jonathan stroud, The Amulet of Samarkand yang tak kalah keren dari buku keduanya. Oh ya, saya sarankan, sebaiknya kalian membaca terlebih dahulu buku satu: The Amulet of Samarkand sebelum membaca buku dua: The Golem's Eye.

Review Buku: The Amulet of Samarkand

From: The Bartimaeus Trilogy
By: Jonathan Stroud
Genre: Novel Fantasi
Rating: *****
Page: 512 Halaman
Penerbit: GPU
Penerjemah:Poppy Damayanti Chusfani
Cetak I : Mei 2007

Buku ini bercerita tentang petualangan Bartimaeus, jin yang telah berusia 5000 tahun dan Nathaniel, sang master yang baru berusia 12 tahun. Cerita buku ini mengambil setting di kota London, beberapa ratus tahun silam. Kala itu pemerintahan kota London masih di kuasai oleh para penyihir.

Buku satu dari The Bartimaeus Trilogy ini cukup menarik, plotnya mengalir dengan cepat, ringan, serta lucu. Lucu, karena di buku ini, sang Jin Bartimaeus lah yang bercerita, bisa kalian bayangkan, bagaimana serunya sosok Jin itu, apa lagi saat ia mengetahui 'Master' yang memanggilnya hanyalah seorang anak kecil.

Review Buku: Cardan - Inside & Outside The Hinkal Core

By: Chandra Adhitya Winarno
Genre: Fiksi Fantasy
Rating: *
Page: 330 Halaman
Penerbit: Gagas Media
Cetak: Agustus 2007

Saya senang sekali ketika menemukan buku ini, bagaimana tidak sebuah buku dengan genre ‘Fiksi Fantasy’ yang di buat oleh anak negeri ‘Chandra Adhitya Winarno.’ Tanpa membaca resensi di belakang buku pun, saya langsung memutuskan untuk membeli. Dengan harapan buku ini pastinya tidak akan kalah bersaing dengan buku-buku fiksi fantasy dari luar sana, ya itu harapan saya.

Review Buku: Peter dan Penangkap Bintang

By: Dave Barry & Ridley Pearson
Genre: Fiksi Fantasy
Page: 492 Hal
Penerbit: Qanita
Penerjemah: Maria Masniari Lubis
Terbit I: Januray 2007

Saya sangat yakin kalian sudah megetahui cerita legendaris Peter Pan, diluar kepala. Sayapun begitu, karena sejak kecil saya telah menonton kartunnya, dan ketika dewasa saya menonton filmnya. Tapi saya juga sangat yakin sebagian dari kalian belum tahu asal muasal cerita Peter Pan, iya kan?

Kalau kamu penasaran ingin tahu; Siapa itu Peter Pan? Mengapa Kapten Hook sangat membenci Peter? Bagaimana hingga Peter dan anak-anak kecil lainnya tidak dimakan usia?.

Nah, kalian harus/wajib membaca buku “Peter dan Pengkap Bintang” karena di buku ini diceritakan secara detail’ bagaimana semua petualangan itu bermula.

Review Buku: Lovefool writing contest

By: Pemenang “Lovefool writing contest”
Penerbit: Gagas Media
Gendre: Kumpulan Cerita
Hal: 222 Halaman
Cetak: February 2008

Saya membeli buku ini karena ada anak Blogfam yang memenangkan kontes, the one and only Cepi Komara a.k.a CEKO :). Sekali lagi selamat ya Ceko, halah sudah 4X saya ngasih selamat :D.

Anywey, buku ini di menangkan oleh 10 penulis muda *emank masih pada muda ya?* yang menceritakan tentang pengalaman cinta mereka yang paling konyol, yah seperti tujuan lombanya memang begitu.

Review Buku: P.S. I Love You

By: Cecelia Ahern
Penerbit: GPU
Gendre: Novel Dewasa
Hal: 632 Halaman
Pengalih Bahasa: Monica DC
Cetak ke-4: February 2008

Kalau saja novel ini tidak di angkat kelayar lebar--dengan judul yang sama-- mungkin sampai sekarang saya tidak akan pernah tau tentang novel ini. Sangat menyedihkan sekali kan, karena novel ini sudah terbit sejak 2003, sigh.

Saya benar-benar takjub dengan Cecelia Ahern yang ternyata adalah seorang putri Perdana mentri Irlandia, ia mampu membuat novel seindah ini, dengan tema yang jarang saya temui. Makanya, saya tidak ragu memberikan buku ini bintang **** (mendekati sempurnah).

Review Buku - Dunia Adin

By: Sundea
Ilustrasi: Triguntur
Penerbit:Read!
Gendre: Fiksi Anak
Hal: 264 Halaman

Membaca buku "Dunia Adin" seolah saya sedang berada di dunia sang tokoh utama "Adin" yang penuh dengan warna.

Apa lagi, plotnya sangat teratur, mengalir dengan lancar dan bebas. Sebebas Adin , si putri cantik yang cerdas, mengemaskan serta jenaka.

Buku ini penuh dengan kisah yang sangat menginspirasi. Saya sangat kagum dengan Papip dan Mamim nya Adin yang sangat pandai menempatkan diri mereka sebagai orang tua. Mereka tidak terkesan menggurui ketika menjelaskan sesuatu pada putri kesayangannya.

Banyak pelajaran berharga yang bisa saya petik dari dunia Adin :)

Well buku ini sangatlah bagus untuk dibaca, saya berani merekomendasikan pada anda, pasangan muda yang baru mempunyai anak, anda pasti tak akan menyesal membacanya. (SA/2008)

Review Buku - Suster Nengok

By: Iwok Abqary
Penerbit:Examedia
Gendre: Komedi Horor
Hal: 174 Halaman

Ketika tau Kang Iwok membuat novel ini, saya langsung antusias untuk membacanya dan berusaha mengesampingkan "habbit" saya, rasa takut yang berlebihan, kayak Reno!!.


Suster Nengok, bercerita tentang 4 orang remaja yang sedang melakukan bakti sosial di sebuah villa yang sejal dulu terkenal angker, bin menyeramkan. Entahlah settingnya di mana, tapi kalau disuru mengira-ngira, kemungkinan di puncak , tul nggak kang !? :D


Apes nian nasip Reno, Willy, Via dan Marsya, baru saja tiba di villa mereka sudah diteror oleh hantu wanita yg mirip suster ngesot. Day by day teror semakin menjadi!! Tentu saja Reno yang dari sono nya penakut beratz (sama seperti saya) keukeuh mau balik saja ke kota, ia sudah tidak pusing dengan nilai tugas bhakti sosialnya, saking takutnya dengan urband legend suster Nengok dan Hantu Jeruk Busuk, hehehe.


Tapi... kalian jangan takut dulu seperti si Reno *sigh* Karena teror Suster Nengok, tidak seseram seperti film horor yang merajai 21 Cineplex, saat ini. Teror di novel ini penuh dengan lelucon yang menyegarkan, suer deh... saya nggak bohong :D


Saya salut dengan dengan Kang Iwok yang bisa menulis genre komedi horror, seperti ini. BRAVO! (SA/2008)

About Us

Hai, 

Selamat datang di website kumpulan "Review Buku dan Film"
 Semoga informasi di web ini bermanfaat bagi anda. 

Jangan memberli buku dan menonton film sebelum anda membaca review di sini :-)

Salam 
Friday, September 10, 2010

Review Film - The Village

Run the truce is ending.

Mengambil setting tahun 1897, sebuah desa kecil bernama Covington, Pennsylvania yang berpenduduk 60 orang percaya dengan mitos gaib tentang mahluk misterius yang tinggal di dalam hutan. Dalam keseharian masyarakat Covington hidup tentram dan damai, nyaris semua generasi muda percaya dengan mitos yang di hembuskan oleh para sesepuh di sana.
Tidak ada satupun pemuda dan pemudi yang berniat keluar dari desa kecil tersebut, singkatnya ketakutan mereka dengan mahluk misterius yang di sebut sebagai “Those we don’t speak of” membuat mereka untuk tetap tinggal dan membangun desa tempat mereka lahir dan besar.


Review Film - Chicken Little (2005)

Film animasi Disney kali ini mengangkat kisah “Chicken Little”. Tokoh utamanya seekor anak ayam yang kurus, kecil, memakai kaca mata dengan ukuran besar ia di panggil Chicken Little (suara di isi oleh Zack braff), dan selalu menjadi objek penderita di sekolahnya. Bukan itu saja Chicken lillte dianggap anak yang selalu membuat onar di kota “Oakley Oaks”, kota dimana semua penduduknya terdiri dari binatang yang bisa berbicara.

Bagaimana kisah ini di mulai? Jangan berharap film ini akan di buka oleh kata ajaib "Once upon a time....?" setelah itu muncul gambar dan cerita yang indah.


Review Film - Just Like Heaven (2005)

Banyak film komedi romantis yang beredar saat ini, tapi cerita Just Like Heaven kali ini sedikit berbeda. Elizabeth (Reese Witherspoon) adalah seorang dokter yang sangat berdikasi dan dia tidak punya kehidupan pribadi di luar rumah sakit. Suatu malam ketika dia menuju rumah adiknya untuk makan malam, kendaraan yang dia pakai di tabrak oleh sebuah truck.

Kejadian yang dia ingat setelah itu, seorang pria tinggal di apartmenya. Dia tidak menyadari kalau ternyata saat ini dia telah koma 3 bulan di rumah sakit. Dan apartmentnya telah disewakan ke David (Mark Ruffalo), yang menarik tidak satu orangpun yang bisa melihat roh nya kecuali David si pria kesepian yang mempunyai masalah dengan perkawinannya.


Review Film - Die Hard 4.0 (Life Free or Die Hard) - 2007

John McClane (Bruce Willis) is back!!. Usianya memang sudah tak muda, tapi ia mampu menampilkan aksi menawan seperti di film sebelumnya. Di film ke-empat nya ini, Uncle John beraksi bersama Matt Farrell (Justin Long) seorang Hacker muda yang menjadi target pembunuhan kelompok teroris masa kini.

Teroris masa kini? Itu kata yang tepat untuk menggambarkan penjahat yang di hadapi Uncle John kali ini. Kelompok teroris itu di komandoi oleh Thomas Gabriel (Timothy Olyphant), mereka melumpuhkan sistem komputerisasi negeri paman Sam itu, dan secara automatis USA pun mendadak lumpuh total, tidak ada listrik, air, gas, lampu jalan, signal. Pendeknya, semua yang di jalankan dengan komputer, mati total.


Review Film - Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007)

Sutradara: David Yates
Penulis Novel: J.K. Rowling
Produser: David Heyman, David Barron
Pemeran : Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, Ralph Fiennes, Michael Gambon, Gary Oldman, Imelda Staunton


Film 'Harry Potter and the Order of the Phoenix,' menurutku film yang sangat di nantikan oleh para penggemar cerita fiksi fantasi karya J.K. Rowling, well... kalau aku pribadi, film ini adalah pemanasan sebelum aku membaca 'final book' nya yang akan segera release July 21 nanti.

Sejak siang, aku sudah pesan tiket, untuk penayangan 19.30, aku takut saat membeli karcis nanti malam, bioskop akan ngantri dan tiketnya ludes. Dan memang kejadian sih, sebelum film di mulai aku melihat tak satupun kursi kosong . Rupanya banyak yang bertujuan sama dengan ku, ingin pemanasan, ingin flasback sebelum menyelesaikan buku 7 nya nanti, semakin deg deg kan saja bagaimana Rowling mengemas endingnya.

Harry Potter and the Order of the Phoenix adalah film ke 5 dari serial Harry Potter, kali ini Warner mempercayakan film ini kepada sutradara David Yates untuk menggarapnya.

Aku rasa film ini lumayan menghibur, Yates membuat alur ceritanya tidak terlalu jauh melenceng dari novel aslinya.

Dan juga, banyak tokoh-tokoh baru yang bermunculan. Seperti Bellatrix Lestrange, Luna Lovegood dan Dolores Umbridge. Yang menarik adalah, kementrian sihir di gambar kan dengan sangat bagus dan sesuai dengan imajinasi ku selama ini, briliant.

Film Harry yang kelima ini sesuai dengan harapanku, apa lagi saat menyaksikan Albus Dumbledore dan Lord Voldermort duel, aduh rasanya 'Makyosss' bisa menyaksikan adegan itu, that's cool.

Hayo hayo tunggu apa lagi... buruan nonton, lumayan kan bisa pemanasan seperti aku.

Review Film - The Bourne Ultimatum (2007)

Sutradara: Paul Greengrass
Penulis Novel: Robert Ludlum
Produser: Patrick Crowley,Frank Marshall,Paul L. Sandberg,Doug Liman
Pemeran : Matt Damon,Julia Stiles,David Strathairn,Scott Glenn,Paddy Considine,Edgar Ramirez,Albert Finney,Joan Allen
Duration: 111 min

Film Trilogy Bourne di angkat dari novel legendaris yang berjudul sama dan di tulis oleh Robert Ludlum. Film The Bourne Ultimatum, adalah film ke 3 atau yang terakhir dari trilogy ini. Dan, tentu saja Mr.Bourne, masih di perankan oleh siganteng Matt Damon.

The Bourne Ultimatum, sangat pantas bila saya bilang, film yang sangat di nantikan, terbukti di minggu pertama pemutarannya saja ia sudah mengantungi pendapatan $69.3 million, melalui tiket (menurut info di wikipedia), bukan itu saja, saya juga sangat puas menonton aksi Jason Bourne.

Alur cerita film ini sangat dinamis, mengambil setting di beberapa negara, mulai dari Russia, Paris, London, Madrid, Tangier and New York City. Berbagai petunjuk, dan aksi kejar-kejaran yang sangat tegang, membawa Jason kembali ke Newyork, ke markas pelatihan CIA tempat Jason menjalani program cuci otak. Di markas itulah masa lalu Jason Bourne tersimpan.

Perjalanan Jason ke Newyork tidaklah muda, karena ia harus berhadapan dengan para pembunuh bayaran profesional yang sama dengan dirinya, di tambah juga dengan aksi para CIA yang setiap saat membuntutinya dengan alat-alat CIA yang terkenal super canggih itu. Tanpa Jason sadari, di balik pencarian jati dirinya, terungkap juga skandal besar yang melibatkan petinggi CIA, ya... wajar saja Jason menjadi buronan CIA nomor 1.

Saya tidak akan berpanjang lebar menceritakan ending cerita film ini. Silahkan langsung menonton sendiri saja. Saya hanya mau menjamin, untuk anda yang suka film aksi heroik, anda tidak akan menyesal menonton aksi Jason Bourne.

Cerita film ini sangat kuat, jadi jangan kwatir, tanpa menonton film sebelumnya pun kalian akan tau garis besar pencarian jati diri Bourne. Paul Greengrass memang pantas di acungi 2 jempol, ia menutup trilogy ini dengan baik. Sangat lah pantas bila saya memberi angka tertinggi untuk film ini 'bintang 5'. (SA/2007)

Review Buku - The Girl’s Guide to Hunting & Fishing

By: Melissa Bank
Genre: Novel Dewasa
Rating: ***
Page: 326 Halaman
Penerbit: Gagas Media
Penerjemah: Christian Simamora
Cetak Pertama: 2007

Yang pertama membuat aku tertarik untuk membeli novel ini adalah covernya, kelihatan menarik, apa lagi melihat sign di cover belakang. Well, tanpa pikir-pikir lagi aku langsung beli.

The Girl’s Guide to Hunting & Fishing, bercerita tentang Jane, seorang perempuan muda energik, yang mencoba menjalani hidupnya dengan cinta, seks dan persahabatan.

Novel ini terbagi kedalam 7 chapter, di setiap chapter Melissa Bank mengajak kita untuk ikut kedalam kehidupan Jane yang pernuh warna. Ada cerita ketika Jane masih remaja yang baru mengenal cinta, hingga ke masa ia harus menjalani jatuh cinta dan patah hati.

Kehidupan Jane saat remaja normal-normal saja. Ada Ibu dan Ayahnya yang selalu mencintainya, ada Henry kakaknya yang tampan namun cuek. Jane banyak belajar dari Hendry apa itu cinta. Dan suatu saat ketika ia dewasa, ia pun merasakan jatuh cinta pada seorang pria yang ternyata tidak benar-benar mencintainya.

Urusan percintaan Jane memang tidak mulus, namun karirnya sebagai seorang editor lumayan mengembirakan. Hingga suatu saat ia jatuh cinta kepada Archie, seorang Editor senior yang sangat handal. Bersama Archie, ia benar-benar merasakan cinta, namun seiring dengan itu karir editornya di dunia penerbitan harus berakhir.

Kehidupan Jane semakin pelik, ketika orang tuanya tidak menyetujui hubungannya dengan Archie ia harus meghadapi kenyataan bahwa ayahnya sedang mengidap penyakit yang sudah tak dapat di sembuhkan lagi.

Life must go on, saat menghadiri acara pernikahan sahabatnya, Jane bertemu seorang pria yang ia kira adalah pria yang tepat untuk di nikahi. Jane mengikuti nasehat sebuah buku “How to Meet and Marry Mr.Right,” dari buku itu ia akhirnya belajar, bahwa dalam cinta tidak ada pola atau pun janji, apa lagi peraturan.

Buku ini sebenarnya sangat ringan untuk di baca tapi ada beberapa bagian dari cerita yang rasanya tidak nyambung, atau seperti di paksakan. (SA/2007)

Review Buku - Quarter Life Dilemma - Dilema Seorang Ine

By: Primadona Angela
Genre: Metropop
Rating: ****
Page: 320 Halaman
Penerbit: GPU



Quarter Life Dilemma (Dilema seorang Ine) adalah buku ber genre Metropop. Sebenarnya buku ini berhubungan dengan buku Dona sebelumnya yang berjudul Quarter Life Fear, tapi ia menegaskan kalau buku ini bukan sequel dari QLF, jadi dengan membaca buku ini tanpa membaca QLF pun tidak menjadi masaalah.

QLD menceritakan tentang Ine Puspitasari (sahabat Belinda di DLF) wanita masakini yang cantik jelita, cerdas, karir bagus, punya sahabat yang menyayanginya. Ia juga mampu menggaet pria-pria tampan, bila mau! Kalau di lihat, kehidupan Ine sangat sempurna, tapi sebenarnya tidak.

Dalam menjalani hidupnya Ine kerap di hadapkan dengan berbagai dilemma, entah itu dilemma dengan rekan kerjanya, dengan sahabatnya Belinda yang sebentar lagi akan melahirkan atau dilemma ketika memilih pria tepat untuk menjadi pendamping hidupnya?

Seperti kejadian saat sahabatnya Hans yang tiba-tiba saja memberi kabar bila ia telah di lamar oleh pasangannya Pras, seorang cowok tampan yang ternyata adalah mantan Ine. Dan juga, sahabatnya Belinda yang selalu membutuhkannya setiap saat, entah itu hanya untuk curhat, shopping gila-gilaan khas ibu muda yang akan segera melahirkan sampai dengan kesibukan Belinda yang mencari pendamping untuknya.
Klimaksnya adalah, saat Ine harus memilih antara karirnya di ad agency ternama atau menemani sahabatnya Belinda melahirkan? Dilemma yang membuat Ine harus mengambil pilihan yang benar-benar bijak, karena masa depannya sedang di pertaruhkan.

Novel ini menarik untuk di baca. Aku sangat menganjurkan buku ini di baca oleh ibu-ibu muda yang segera akan melahirkan anak pertama, soalnya di dalam buku ini penulis banyak menyisipkan trik dan tips tentang pernak – pernik Ibu hamil sebelum melahirkan. Aku suka gaya Dona menulis, lucu, menyegarkan dan informative, jadi aku beri bintang empat untuk QLD. (SA/2007)

Review Buku - Harry Potter and the Deathly Hallows

By: J.K. Rowling
Genre: Novel Fantasi
Rating: *****
Page: 607 Halaman
Penerbit: Bloomsbury Publishing PLC, Scholastic Press, Raincoast Books
Release: July 21, 2007

Sebelum aku menulis review serial Harry Potter yang terakhir ini, rasanya aku harus tarik nafas terlebih dahulu *sigh*. Buku ini ku baca 3 hari secara maraton dan akhirnya ‘I finished.’

Senang sekali bisa tau endingnya, rasa penasaran dan deg-deg kan yang kurasakan akhirnya lenyap. Maklum saja sebelum buku ini terbit banyak sekali spekulasi yang beredar di media internet, bagaimana J.K. Rowling akan mengakhiri serial fenomenal ini, dan tentu saja dia mengakhirinya dengan baik. Walaupun di bab awal, ceritanya sangat berat dan lamban karena banyak sekali cerita tentang masa lalu yang di ceritakan di awal buku, dan tentu saja kita harus baca dengan teliti soalnya semua akan bertautan di akhir cerita nanti.

And here we go, the spoiler….

Sebentar lagi Harry akan berusia 17thn, otomatis pelindung yang ada di rumah keluarga Dursleys' pun akan hilang. Tidak ada pilihan lain Harry harus di pindahkan secepatnya, tapi sebelumnya keluarga Dursleys' yang di evakuasi oleh Ministry. Dan tak lama setelah itu Harry di jemput oleh anggota Order of the Phoenix. Sayang, pemindahan Harry yang tanggal nya di rahasiakan, di ketahui oleh Voldemort. Harry dan teman-temannya di serang oleh Voldemort dan kaki tangannya.

Setelah berjuang meloloskan diri dari sergapan itu, mereka akhirnya berhasil, tapi mereka harus membayar mahal dengan meninggalnya salah satu anggota Order of the Phoenix, Harry di sembunyikan di rumah keluarga Weasley.

Saat pernikahan Bill dan Fluer berlangsung tiba-tiba saja Kingsley Shacklebolt's memperingatkan mereka semua, bahwa Valdermort telah membunuh Rufus Scrimgeour (Menteri sihir) dan ia sedang mengirim kaki tangannya (Death Eater) ke pernikahan itu, para tamu dan keluarga Weashley termasuk Harry dan Hermione segera menghilang, meninggalkan The Burrow.

‘The dark lord is back,’ yup Valdermort akhirnya menguasai kementrian sihir dan semua aturan pun berubah. Dark magic tidak lagi terlarang, Anggota dan keluarga Order of the Phoenix menjadi buron, begitu juga Harry, ia menjadi orang no 1 yang di cari oleh kementrian versi Valdermort.

Di tengah pelariannya, Harry, Ron dan Hermione berusaha memecahkan mistery Horcruxes. Mereka hidup menjadi buronan, bersembunyi dari hutan satu kehutan lainnya, sambil mencari petunjuk di mana Valdermort menyembunyikan sisa Horcruxes nya.

Petualangan mereka bertiga mencari Horcruxes, tanpa sengaja membawa mereka pada cerita sihir legendaris ‘The Deathly Hallows,’ yang merupakan cerita dongeng anak-anak di kalangan penyihir. The Deathly Hallows merupakan 3 object sihir yang terdiri dari; Tongkat, Batu dan jubah menghilang. Siapa pun yang memiliki ketiga barang itu maka ia akan menjadi ‘Master Of Death,’ dan tak terkalahkan.

Harry di hadapkan akan 2 pilihan, akan kah ia tetap mencari Horcruxes sesuai perintah Albus Dumbledore, orang yang sangat ia hormati, atau mencari elemen dari The Deathly Hallows!? Dan menjadi tak terkalahkan!?.

Well, banyak rintangan yang mereka hadapi, banyak ‘LUCK’ yang mereka dapatkan dan banyak ‘INFO’ yang membuka tabir masa lalu. Bagai menyusun sebuah puzzle dan menyelesaikannya, petualangan merekapun berakhir di Hogwarts, sekolah yang selalu di anggap rumah yang nyaman oleh Harry.

Pertempuran tak bisa di hindari. Dengan bantuan ‘Dumbledore Army, The Order of the Phoenix dan Guru Hogwarts mereka melawan ‘The Dark Lord’ dan kaki tangannya.

Di tengah peperangan itu Harry akhirnya berhasil memecahkan mistery Horcruxes dan The Deathly Hallows, ia juga akhirnya tau rahasia Severus Snape dan Albus Dumbledore.

Menurutku, buku terakhir dari serial Harry Potter ini merupakan jawaban dari semuanya, banyak cerita yang menjelaskan masa lalu tokoh utama nya. Tentu pula J.K. Rowling menyisipkan cerita cinta antara Harry vs Ginny dan Ron vs Hermione. Untuk kalian yang katanya maniak Harry potter, wajib baca buku ini.

“Well… good bye Harry Potter, I will miss you so much. And, I really hope to see you again in Albus, Lily, Hugo and Rose story.”(SA/2007)

Review Buku - Sammy's Hill

By: Kristin Gore
Genre: Metropop
Rating: ****
Page: 600 Halaman
Penerbit: GPU
Penerjemah:Monica D.C.
Cetak: September 2006

Sudah sejak lama saya ingin sekali membeli buku ini, namun sayang selalu saja niat itu urung ketika saya tau kalau buku ini masuk kategori 'chiklit.' Maklum, saat ini saya lagi senang membaca novel fiksi fantasy dan sejenisnya.

Setelah berhasil membeli, saya pun mulai membaca Sammy's Hill dengan rasa terpaksa. Ajaib nya, ketika membaca chapter awal, cara pandangku terhadap buku ini langsung berubah. Kristin Gore, benar-benar menyuguhkan cerita yang sangat menarik untuk di ikuti.

Sammy's Hill, bercerita tentang Samantha Joyce, cewek manis yang berusia 26 tahun, dan memiliki karir cemerlang. Sammy berkerja sebagai seorang analis masalah kesehatan dari Senator ternama, Robert Gary. Sesungguhnya Sammy pun heran dengan prestasinya, bagaimana bisa seorang wanita sekikuk dirinya bisa mendapatkan jabatan itu!? Pertanyaan yang sering kali menghantuinya.

Memang tidak mudah bagi Sammy untuk dapat mempertahankan pekerjaannya di Washington DC, banyak intrik antar senator dan staffnya yang terjadi di Capitol hill. Beruntung kehidupan asmara Sammy dapat mengimbangi intrik-intrik itu, apa lagi sejak kehadiran Aaron Driver, salah satu staff senator, Sammy sangat menikmati kebersamaan mereka, sayangnya skandal email nyasar membuat semuanya menjadi berantakan.

Namun, bukan Sammy namanya bila tidak mampu menghadapi semua masalah dengan baik. Dengan rasa idealisme dan sikap lugas, Sammy berusaha menjadi dirinya sendiri dan mencapai apa yang akhirnya pantas untuk ia dapatkan, karir yang semakin memuncak dan pria tepat yang menjadi pendampingnya.

Kristin Gore memang cerdas. Ia dapat menggabungkan cerita serius, lucu, romance dengan sangat baik. Baru kali ini saya membaca 'chiklit' cerdas. Ceritanya tidak hanya mengumbar cerita cinta, namun banyak sekali pesan dan ilmu yang bisa saya petik dari seorang Sammy.

Saya sangat senang ketika tau Kristin Gore, telah menerbitkan cerita Sammy selanjutnya, yang berjudul "Sammy's House." Kehebohan apa lagi yang akan di alami Sammy...? Aduh, rasanya saya sudah tidak sabaran ingin segera membaca buku itu. (SA/2007)

Review Buku - Stardust

By: Neil Gaiman
Genre: Novel Dewasa
Rating: *****
Page: 256 Halaman
Penerbit: GPU
Penerjemah:Femmy Syahrani & Herman Ardiyanto
Cetak I : January 2007

Ada sebuah desa kecil yang berdiri di atas tonjolan batu granit, desa itu diberi nama 'Desa Tembok'. Di namai seperti itu karena di sebelah timurnya ada tembok batu yang berdiri sangat kokoh dan tinggi. Tidak ada seorangpun yang dapat melintasi tembok yang berdiri kokoh itu, bahkan penduduk desa selalu menempatkan 2 orang untuk berjaga-jaga, namun..... 9 tahun sekali ada 'perayaan' yang membolehkan warga desa agar bisa melewati celah tembok itu.

Seorang pemuda yang bernama Dunstan Thorn, mengalami hal yang sangat aneh pada saat 'perayaan' tersebut, ia bertemu dengan wanita cantik. Wanita itu memberinya sebuah bunga dari negeri peri, bunga tetes salju, dan bagai sedang di hipnotis Dunstan berhubungan intin dengannya.

Waktu terus berlalu, Dunstan muda pun menikahi wanita pujaan hatinya. Tapi, tak lama kemudian di celah pintu tembok terlarang, tiba-tiba saja ada sebuah box yang di tinggalkan, box itu berisi bayi laki-laki, ada pesan tertulis di sana "Tristan Thorn."

Bayi itu telah tumbuh dewasa, ia pun mulai jatuh cinta pada seorang gadis jelita yang bernama Victoria Forester. Disinilah petualangan seru Tristan di mulai. Tanpa sengaja Tristan mengucapkan janji kepada gadis pujaannya, ia berjanji akan membawakan bintang jatuh yang mereka saksikan malam itu. Janji gegabah yang membawanya berkelana ke negeri di balik tembok, menyeberangi padang rumput tempat 'perayaan' dan memasuki negeri peri.

Petualangan mendebarkan mencari bintang jatuh itu membuat Tristan tumbuh menjadi pria tangguh. Ia menghadapi banyak rintangan, untuk mendapatkan bintangnya, ia juga banyak di bantu oleh para penghuni negeri peri, ada si katai berbulu banyak, perempuan cantik yang di kutuk menjadi pohon.

Dan akhirnya, Tristan berhasil mendapatkan bintang itu, lolos dari maut yang mengancam jiwanya dan sang Bintang. Mereka pun kembali ke desa tembok.

Petualangan Tristan memberikan perubahan pada dirinya, Tristan semakin matang, semakin besar, dan ia pun berangsur melupakan gadis yang ia cintai. Karena, tanpa Tristan sadari, ia mulai sayang pada bintang kecil, Yvaine. Di akhir kisah juga di jelaskan, asal usual Tristan yang ternyata adalah.....

Well, sebaiknya kalian baca bukunya sendiri. Dan saya merekomendasikan buku ini, untuk kalian yang senang dengan kisah fiksi fantasi, cerita peri, sihir dan petualangan, wajib baca deh hukumnya.

Info pic: Mr. Neil Gaiman